Pages

Review : FreeMan Mask

Rabu, 04 April 2018


Walaupun rada telat kali ini aku mau me-review masker yang sempat hits di tahun 2017. Sebenarnya aku sudah memakainya dari tahun kemarin, tapi untuk dapat review yang baik dan tidak memihak aku harus mencoba dalam waktu yang cukup lama untuk dapat mengetahui bagus tidaknya suatu produk. Jadi baru kali ini aku buat reviewnya.


Ada beberapa variant yang aku coba. Kulitku sendiri seperti yang sering aku bilang yaitu jenis kombinasi, oily to dry. Tapi beberapa saat lalu kulitku sempat breakout parah dan jadinya dry. Dan masker yang aku gunakan ini kurang lebih aku sesuaikan dengan jenis kulitku. Tanpa banyak basa basi lagi mari kita bahas satu-satu.

Purifying Avocado + Oatmeal

Jenis masker ini clay mask, masker ini di tujukan untuk normal to combo skin. Cara pemakaiannya yaitu di oleskan secara merata pada wajah dan di diamkan selama kurang lebih 10 menit (kalau aku lebih sampai masker ini mengering) kemudian di bilas dengan air besih atau hangat. Walaupun ini clay mask tapi juga bisa di gunakan untuk kulit kering karena ada kandungan Avocado dan oatmeal yang berfungsi untuk memoisturizing kulit wajah. Wanginya menurutku nenak, tidak ada bau yang mengganggu. Ketika di gunakan agak terasa dingin seperti mint, aku sarankan ketika menggunakan untuk tidak terlalu dekat dengan area mata karena rasa dingin atau aroma mint ketika dekat dengan mata akan terasa perih di mata. Efek setelah aku menggunakan masker ini kulit wajah terasa lebih lembab tapi tidak berminyak dan wajah lebih halus dan cerah. Masker ini juga dapat mengeringkan jerawat yang lagi meradang.

Oil Absorbing Mint + Lemon

Ini masih jenis Clay Mask dengan cara penggunaan yang sama seperti masker sebelumnya yaitu di oleskan secara merata di wajah dan di diamkan selama kurang lebih 10 menit dan kemudian di bilas. Masker ini ditujukan untuk kulit oily atau breakout, karena masker ini bagus banget untuk mengangkat minyak berlebih di wajah. Setelah menggunakan masker ini aku merasa kulit lebih keset, minyak di wajah juga berkurang dan wajah menjadi lebih cerah. Sama seperti masker Avocado + Oatmeal, mint + lemon ini juga bisa menenangkan jerawat yang meradang dan mengempeskan bruntusan atau jerawat kecil-kecil.

Detoxifying Chorcoal + Black Sugar

Masker ini juga masih dalam kategori clay mask. Seperti judulnya di atas masker ini berfungsi untuk mendetoksifikasi kulit kita dan juga menyerap minyak di kulit wajah. Masker ini di tujukan untuk kulit normal to combo skin. Menurut aku masker ini cocok banget untuk kalian yang sering menggunakan makeup atau yang memiliki jenis kulit oily, karena setelah menggunakan masker ini kulit kalian berasa lebih bersih dan lebih cerah, minyak berlebih di wajah juga berkurang. Untuk yang mempunyai kulit dry bisa digunakan tapi mungkin waktunya di kurangi sekitar 7 menit dan pemakaiannya tidak sering. Karena di bandingkan dengan clay mask sebelumnya yang variant ini lebih membuat kulit kering dan tarikan ketika di gunakan juga lebih dari clay mask yang lain. Cara penggunaannya juga masih sama dengan clay mask sebelumnya.

Golden Grain Brightening Mask

Masker ini berbentuk seperti gel bening ada sedikit butiran emasnya. Cara penggunaannya yaitu di oleskan secara merata keseluruh wajah dan di diamkan selama 5-10 menit (aku biasanya mendiamkannya hingga kering atau kurang lebih 20 menit) kemudian di bilas. Masker ini di tujukan untuk kulit dry, aku biasanya menggunakannya di seluruh wajah atau kadang hanya di daerah kulit yang dry. Menurutku masker ini tidak terlalu melembabkan, jadi mungkin untuk kalian yang memiliki kulit sangat kering bisa di tambahkan waktu pemakaiannya.

Diamond Mineral Rinse Mask

Masker freeman yang ini kombinasi antara clay mask dengan scrub. Cara menggunakannya oleskan di wajah secara merata biarkan sekitar 10 menit dan sebelum di bilas dibasahi sedikit wajahnya dengan sedikit di pijat untuk menggunakan scrubnya. Partikel scrubnya sangat kecil jadi aku rasa ini akan aman untuk wajah berjerawat atau sensitive. Scrub yang kecil menurut aku juga lebih bagus untuk membersihkan pori-pori. Ada sensasi sejuk seperti mint ketika masker ini di gunakan, namun aroma mint itu tidak membuat mata perih.

Clearing Sweet Tea + Lemon

Diantara semua masker freeman yang aku coba, menurut aku ini masker yang sangat aku suka. Karena ini adalah masker peel off yang sangat bagus, tarikannya ketika di peel off bener-bener kencang, seperti biore porpack sengingga mampu mengangkat komedo. Bentuknya seperti gel dengan warna peach, ada sedikit bau mint atau alcohol yang akan sangat perih jika kita mengaplikasikan terlalu dekat dengan mata. Cara menggunakannya di oleskan saja secara merata di seluruh wajah, jangan terlalu tebal karena akan sangat lama untuk menunggu maskernya kering dan di sarankan untuk menggunakan spatula saat mengaplikasikannya, karena jika menggunakan kuas akan sangat susah di bersihkan setelahnya. Diamkan masker tersebut hingga benar-benar kering, baru di peel off dari bawa. Dan aku selalu merasa wajahku sangat mulus dan bebas dari komedo dan jerawat halus yang menganggu setelah menggunakan masker ini. Tapi untuk kalian yang sensitive atau tidak tahan dengan sakit, bisa menggunakan masker ini lebih tipis, karena ketika di peel off kadang tarikannya benar-benar bisa membuat kamu menangis.

Itu tadi beberapa variant dari masker freeman yang sudah aku coba, di antara masker freeman tersebut yang menjadi favorit aku yaitu  Clearing Sweet Tea + Lemon, Diamond Mineral Rinse Mask, Detoxifying Chorcoal + Black Sugar. Untuk masker jenis ini harga masker freeman menurutku sangat terjangkau di bandingkan dengan masker dari merek-merek lain dan juga hasilnya tidak kalah bagus dengan merek lain. Tapi ada nilai minus menurtku dari masker ini, yaitu adanya bau mint atau alcohol yang sangat perih ketika diaplikasikan terlalu dekat dengan mata apa lagi yang Detoxifying Chorcoal + Black Suga. Selebihnya masker ini bagus menurutku. Buat kalian yang pengen nyoba tapi takut gak cocok, bisa coba yang sasetannya dulu atau yang share in jar.

Demikian review masker freeman yang aku bahas kali ini, semoga bisa bermanfaat dan kalau ada saran atau ingin dibuatkan review dari produk kecantikan, bisa di coment. Makasih…

Cara Memilih Foundation

Senin, 26 Maret 2018



Kali ini aku akan membahas mengenai gimana sih caranya memilih foundation yang bener, biar gak keliatan kusem, atau keputihan sampe kayak pake topeng gitu. Ini menjadi beberapa permasalahan bagi cewek-cewek yang mau beli foundation dan bingung milih warna, atau buat yang tiap kali beli fail terus. Beberapa permasalahan yang di temui itu pas di conternya keliatan oke-oke aja, pas di coba di rumah, lah kok keputihan, lah kok gini, kok gitu. Apa lagi kalo yang mau beli online, pasti lebih bingung lagi. Tanpa panjang lebar lagi mari kita mulai membahasnya. Oh iya di sini aku menjelaskan berdasarkan pengalaman aku selama ini mencari foundation dan reverensi dari beberapa sumber yang aku lihat, baca dan dengar.

Mengetahui undertone kamu sendiri

Jadi di mulai dari kalian harus tau undertone atau warna dasar dari kulit kalian. Ada tiga jenis undertone, cool undertone, natural undertone dan warm undertone. Gimana cara taunya? Yang paling gampang itu dari perhiasan atau aksesoris yang di gunakan. Kalau kalian keliatan cocok menggunakan perak atau mas putih, berarti cool undertone. Kalau kalian lebih pantas menggunakan warna gold, berarti kalian warm undertone. Dan kalo kalian cocok menggunakan keduanya berarti kalian di natural undertone. Di sini yang di maksud cocok menggunakan aksesoris itu yang ketika kalian menggunakan warna tersebut kulit kalian lebih kelihatan bercahaya atau bagus walau kalian tidak suka menggunakannya. Contohnya seperti aku sendiri memiliki warm undertone, lebih cocok pake mas kuning atau rose gold tapi aku gak suka, aku lebih suka menggunakan perak atau mas putih, but it’s oke yang penting dari situ aku tau undertone aku. Bisa juga kalian melihat dari urat nadi yang ada di tangan. Kalau nadinya berwarna hijau berarti warm under tone, kalau nadinya keunguan, berarti cool undertone. Itu salah satu cara sederhana mengetahui under tone kalian.

Apa untungnya tau under tone?

Setiap warna foundation mau lebih terang atau lebih gelap, pada umumnya memiliki dasar pink dan yellow. Nah kalau kalian tau undertone kalian jadi seputih apapun foundy yang di pake tidak akan anmpak seperti memakai topeng bahkan abu-abu mukanya kalau dasar foundynya sama dengan undertone kalian. Dasar foundy yang pink untuk cool undertone dan yellow untuk warm under tone.
Nah setelah tau itu tinggal kita nyocokin. Kalau beli di counter kita bisa nge-swach foundynya di tangan bagian dalam yang dekat dengan jempol. Gimana kalau punggung tangannya lebih gelap dari bagian kulit yang lain. Kita bisa nyocokin di kulit bagian di bawa rahang atau dagu yang mendekati dengan leher. Intinya kalo undetonnya udah pas, kalopun masih salah shadenya 1-2 tingkat bisa di akalin dengan bedak, bronzer dan lain-lain, tapi kalo under tonenya udah salah, maka akan jadi seperti topeng atau abu-abu.

Kalau aku pribadi menyarankan untuk membeli foundation itu langsung ke konternya, apa lagi foundation yang mempunyai banyak shade dan harganya yang cukup mahal. Karena kalau beli langsung di konternya, kita bisa memilih dan melihat langsung warna shadenya, tekstur dan lain-lainnya, jadi kayak lebih puas. Karena kalu hanya melihat shade dari foto atau web, kadang ada beberapa perbedaan karena pengaruh cahaya dari kamera. Tapi kalau seandainya harus terpaksa membeli lewat online, minimal kita tau apa warna under tone kita dan bisa di cocokkan dengan kodenya. Karena foundation yang memiliki banyak shade akan lebih detai kode undertone untuk foundationnya.

Bagaimana kalau shadenya tidak jelas menunjukan undetonenya?

Kalau seperti itu kalian mau tidak mau harus banyak-banyak mencari review tentang warna dari foundation tersebut. Karena ahir-ahir ini banyak juga merek foundation yang mengeluarkan beragam shade, dari yang paling terang hingga paling gelap, seperti huda beauty dan fenty. Sebenarnya itu sangat menguntungkan bagi kita, karena makin banyak kemungkinan shade yang cocok dengan warna kulit kita. Tapi pengkodean dan penjelasan mengenai foundation yang beragam kadang makin bkin kita bingung. Contoh sekarang lebih di spesifikasikan lagi untuk warm undertone, yaitu ada yang golden undertone, rose gold dan olive undertone. Jadi kalau bisa untuk masalah seperti ini lebih baik beli langsung di conternya. Tapi kalau memang terpaksa membeli online banyak-banyak melihat review dari prodak tersebut. Bisa langsung buka di webnya untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas.

Lalu foundation apa yang bagus?

Aku sering kali mendapatkan pertanyaan seperti ini. Jadi foundation yang bagus adalah foundation yang cocok dengan jenis kulit dan warna kulit kita. Karena foundation memberikan hasil yang berbeda di setiap orang. Kalau kita tau jenis kulit kita oily, dry or combination, maka kita bisa dengan mudah mencari foundation yang sesuai jenis kulit. Contohnya, terkadang kalau kita mempunyai dry skin dan menggunakan matte foundation, bakal ngekrek dimana-mana, terasa berat di wajah dan tidak bisa menyatu dengan kulit. Bisa di kurangi juga dengan penggunaan primer. Tapi alangkah baiknya kita memakai foundation yang sesuai dengan jenis kulit kita.

Intinya sebagus apapun dan semahal apapun foundation yang kamu beli, jika tidak sesuai dengan jenis kulit, warna kulit dan undertone kamu, hasilnya tetap tidak akan maksimal.
Sekian pembahasan dari aku mengenai cara memilih foundation, semoga bisa bermanfaat untuk kalian yang lagi galau buat milih foundation dan selamat mencoba..

Review : Dior Forever Perfect Foundation Broad Spectrum

Rabu, 14 Februari 2018


Review : Dior Forever Perfect Foundation Broad Spectrum


Kali ini aku ingin ngereview foundation yang boming di tahun 2017, hingga mendapat Best Beauty 2017. Sebenarnya aku sudah penasaran banget dengan foundation ini saat pertama keluar, tapi masih susah dicari untuk daerah Surabaya, hingga ahir tahun aku berusaha ikut PO di OS, berusaha mencari di Sephora tapi shade aku gak ada karena barangnya habis semua. Dan pada awal tahun 2018, meski agak terlambat dikit aku menemukan shadeku. Shade yang aku pakai itu 30 (Medium Beige). Aku belinya di Sephora Galaxy Mall Surabaya, harganya sendiri 820ribu. Dari harganya sendiri terbilang cukup mencekik, tapi apakah foundationnya sendiri sebagus harganya? Mari kita review satu-satu.

Di mulai dari packagingnya aja bagi aku ini suatu kemewahan, botol kaca dengan tutup plastik khas produk Dior. Kalau menurut saya pribadi setiap produk Dior selalu menampakkan keelegannanya. Di dalamnya di sediakam pam untuk mengeluarkan produknya dan itu bagus karena kita bisa mengontrol seberapa banyak produk yang akan kita gunakan. Untuk tekstur dari foundationnya sendiri itu cenderung cair dan mempunyai wangi yang sangat enak, wanginya seperti parfum-parfum Dior. Jadi ketika kita memakai foundation ini serasa kita memakai foundation dan parfum secara bersamaan. Teksturnya juga sangat ringan di kulit sehingga kita seperti tidak menggunakan foundation.

Untuk coveragenya dia lebih ke medium to full coverage, dia tidak terlalu menutupi bekas-bekas jerawat yang masih baru atau juga jerawat yang sedang tumbuh, tapi dia bisa di blend up hingga menutupi. Finishing dari foundation ini lebih ke satin finish, karena dia tidak terlalu matte tapi juga tidak terlalu dewy. Foundation ini masih cocok untuk orang yang mempunyai kulit kombinasi kering to oily, tapi kalau orang yang memiliki kulit oily, mungkin bisa menggunakan primer yang matte dan setting spray. Foundation ini cocok juga gunakan sehari-hari karena dia sudah mengandung SPF 35-PA +++ dan juga karena teksturnya yang ringan dan hasilnya yang tampak seperti kita tidak menggunakan foundation.

Pada awalnya aku mencoba menggunakan foundation ini dengan 3 cara dan pengaplikasian yang berbeda, agar aku bisa tau Aku menggunakan foundation ini dengan primer dari Make Up For Ever yang matte finish, karena area T zone aku yang oily, aku menggunakan primer hanya di bagian T zone dan bagian U zone aku tidak menggunakan primer. Aku mengaplikasikannya menggunakan sponge, di sini coveragenya sangat kurang hingga aku harus menggunakan 4 pam. Kemudian aku hanya menggunakan blush on tanpa di timpa lagi dengan bedak, hasilnya foundation bahkan blushonku tidak bergerak sama sekali selama hampir lebih dari 10 jam, hanya mulai berminyak di bagian hidung. Tapi bagian muka lain masih sangat bagus, terutama bagian pipi, blushon dan highlighterku masih stay. Aku mencoba lagi, kali ini hanya menggunakan foundationnya saja tanpa menggunakan primer dan mengaplikasikannya menggunakan kuas dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya dan itu kebanyakan dengan coverage yang full tapi malah cakey dan creasing di area smile line, itu juga karena area smile line aku memang sudah ada garis halusnya. Tapi selain itu semuanya masih bagus hingga lebih dari 6 jam. Lalu aku mencoba lagi menggunakan primer yang matte di areah hidung sedangkan diarea lainnya aku pake primer yang moisturizing, aku mengaplikasikannya menggunakan kuas dan kali ini hanya 2 pam. dan aku suka banget hasilnya, kerasa enak banget dikulit dan ringan, bisa mengcover bekas jerawatku. I thing, kerasanya lebih ringan di banding cushion yang dulu sering aku pakai. Dan jujur kamu bakal langsung jadi manusia tanpa pori-pori dan ucapkan bye-bye sama camera 360, beauty plus dan kawan-kawan.

Jadi kesimpulannya foundation ini bisa di gunakan kapan dan untuk acara apa aja, bahkan dia juga cocok untuk daily karena hasilnya tidak seperti kita menggunakan foundation. Terus untuk pengaplikasiannya sendiri, saran aku lebih baik menggunakan kuas daripada sponge. Di situ kita bisa lebih menghemat produknya dan hasilnya bisa full coverage. Dan ketiga-tiganya percobaanku di atas aku tidak menggukan setting spray lagi sebai finishingnya. Dan jujur foundation ini semakin lama dia di kulit, semakin bagus dan natural hasilnya. Bahkan saat aku menggunakan kaca mata, tidak ada bekas kacamata di area hidung. Dan sampe sekarang aku selalu menggunakan foundation ini setiap kali aku keluar atau hanya sekedar buat foto-foto.

Jadi aku gak heran kalau foundation ini mendapat Best Beauty 2017 dan aku menyesal baru bisa mencobanya sekarang, tidak dari dulu. Foundation ini menghentikan pencarianku untuk foundation sehari-hari. Penilaianku untuk foundation ini dari 0-10 adalah 9. Kenapa kok suka banget gak sekalian 10? Karena coveragenya kurang menutupin bekas jerawat yang hitam-hitam, jadi makenya harus beberapa pam dan itu kan boros untuk harga foundationnya yang lumayan mahal. Hahaha… aku tau itu gak logis, tapi terlepas dari itu semua aku suka banget.. banget… nget.. sama foundation ini.

Untuk kalian yang lagi cari-cari foundation untuk di beli, semoga bermanfaat dan menjadi salah satu pertimbangan. Bye… bye…

CUSHION REVIEW : LANEIGE, MAMONDE, ETUDE HOUSE, IOPE, LO’REAL

Sabtu, 07 Januari 2017


Tahun 2016 kemarin bisa di bilang tahunnya untuk cushion, hampir setahunan kemarin aku full menggunakan cushion dibandingkan foundation atau cc atau bb cream biasanya. Selain kemasannya yang praktis karena kita gak perlu membawa beauty blender atau brush secara terpisah, jadi mudah di bawa kemana-mana untuk toch up, dan juga kita jadi mengurangi penggunaan bedak. Jujur sih semenjak aku menggunakan cushion aku sama sekali tidak menggunakan bedak dikarenakan coverage dari beberapa cushion itu udah badai banget jadi dapat menutupi semua kekurangan yang ada d wajah.

Cushion sendiri pertama kali di keluarkan di korea pada tahun 2008 oleh salah satu perusahan beauty raksasa di korea  Amorepacific brand IOPE yaitu, IOPE Air Cushion. Setelah mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat, maka bermunculanlah cushion-cushion lain dari brend-brend terkenal di dunia. Bahkan yang terbaru brand sekelas Mybeline dan Lo’real turut mengeluarkan cushion.


Oke sekian basa-basi mengenai cushion. Kali ini aku akan merivew 5 diantara sekian banyak cushion yang beredar di pasaran. Pada dasarnya semua cushion yang akan aku review ini tidak aku tingkat-tingkatkan, aku mereview ini berdasarkan plus minus dari cushion yang aku guanakan selama ini dan cocok tidaknya cushion tersebut di kulitku.


IOPE
Kita mulai dari me-review ibu dari para cushion yaitu IOPE. Untuk produk ini aku menggunakan yang IOPE Air Cushion Matte Longwear (#N23). Dari packaging-nya sendiri elegant banget karena bentuknya polos warna putih kayak ada gliter-giternya gitu, terus di pinggirnya ada kayak bisnya gitu warna silver untuk tipe Matte longwear, biru untuk Moisture Lasting, trus ada yang kayak rose gold gitu untuk yang Intense Cover. Selain itu puffnya itu agak lebih kecil dibandingkan cushion-cushion lain. 

Kelebihan :
+ Hasilnya gak matte-matte amat, jadi wajahmu masih tampak glowing sehat dan gak oily
+ Lumayan meng-cover kekurangan di wajah seperi bekas-bekas jerawat, kecuali jerawat.
+ Tidak membuat wajah terasa kering meski tipenya matte
+ Bisa digunakan untuk acara formal seperti kondangan karena hasil akhir seperti memakai foundation
+ Hasilnya buat kulit wajah kamu mulus banget kayak ciwi-ciwi korea

Kelemahan :
- Agak susah mem-bland produk ke wajah
- Untuk shade #N23 masih keputihan di muka aku


LANEIGE
Well.... aku kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan tentang cushion ini dan aku hanya bisa bilang ini tuh BAGUS BANGET...!!! di tahun 2016 sendiri kalau bisa di bilang itu adalah tahun buat Laneige, karena di tahun kemaren Laneige banyak mengeluarkan produk-produk barunya yang lucu-lucu dan bagus-bagus banget. Kembali ke review dari cushion Laneige, aku menggunakan cushion Laneige yang BB Cushion Whitening SPF 50+ PA+++ (#No.23 Sand). Aku belinya yang packaging baru, jadi ada kayak hologram pelangi gitu di bagian tutup casenya, simpel tapi lucu, elegan, bagus juga. Dan untuk case terbarunya spesial natal dan tahun baru itu asli lucu banget, kayak galaxy gitu temanya. Puffnya sedikit lebih besar dari IOPE. Aku menggunakan ini hampir setiap kali aku keluar rumah atau beraktifitas di luar rumah, bahkan kadang ketika aku males banget make up untuk keacara pesta, aku hanya menggunakan cushion ini di tambah mineral powder dan riasan mata yang di pertebal. Dan ini juga jawaban dari orang-orang yang pada nanyain aku pake foundation, bb cream, bedak apa selama ini? Aku hanya pake cushion ini. Bahkan kalau aku hanya jalan-jalan atau keluar rumah biasa aja, tidak aku tambahkan bedak sama sekali. Dan aku jarang toch up, karena aku bukan tipekal orang yang suka toch up makeup.

Kelebihan :
+ natural banget di wajah seperti kamu gak make apa-apa tapi wajah kamu tetap kelihatan glowing, sehat, mulus gitu kayak cewek-cewek korea.
+ Longlasting banget. Jadi aku sering pake dari jam 9 pagi sampe jam 10-11 malam gitu dan masih tahan aja di wajah
+ Pilihan warnanya banyak, dari yang paling terang sampai yang paling gelap
+ kemasannya lucu banget, terutama yang terbaru edisi tahun baru.

Kekurangan :
-  Karena wajahku kombinasi jadi di bagian hidung terkadang berminyak jika sudah lebih dari 5 jam.
- Coverage-nya tidak terlalu, karena jatuhnya lebih ke natural. Jadi kalian harus menggunakan concealer untuk menutupi jerawat atau bekas jerawat dan dark circle in under eye.
-  Untuk warna yang lebih gelap lagi masih jarang ada di conter ataupun di toko online.


MAMONDE
Untuk tipe cushion Mamonde yang aku pake itu yang Cover Power Cushion (#23). Mamonde sendiri adalah cushion baru yang aku tau setelah menonton sebuah korean drama (pecinta drama korea pasti tau deh) dan kemudian aku tertarik untuk mencobanya. Packegingnya girly banget warna soft pink gitu, bentuknya juga seperti buah peach. Tapi yang agak membingungkan tulisan Mamondenya kebalik ketika kita akan membuka cushionnya. Puff-nya lebih besar sedikit dari Laneige.

Kelebihan :
+ Coverage-nya itu baday banget, noda jerawat atau bekas jerawat bisa tersamarkan tanpa menggunakan concealer. Kalau aku bahkan tidak menggunakan bedak.
+ kulit kamu tampak glowing mulus seperti menggunakan foundation
+ Cepat menyatu dengan kulit wajah
+ Isinya banyak banget. Pertama penggunaan hanya menempelkan puff pada cushion tanpa di tekan sudah keluar cushionnya.
+ saat berwudhu cushionnya sama sekali gak geser dari wajah.
+ Untuk kulit kombinasiku glowing-nya merata bahkan di area yang sering berminyak seperti T zone

Kekurangan :
-  Puffnya terlalu tebal, jadi nge-bland di wajah agak susah
-  Pilihan warnanya terbatas, untuk shade #23 warnanya masih terlalu putih untuk kulit aku. Jadi kalau aku pake bener-bener dikit banget, karena kalo kebanyakan bakal terlihat lebih putih wajahku dari tanganku. 
-  Harus menggunakan pelembab sebelum menggunakan cushion ini. Bagian kulit yang berminyak menjadi kering dan bagian kulit yang kering menjadi lebih kering setelah di bersihkan.


ETUDE HOUSE
Cushion Etude House ini adalah cushion pertama aku. Saat itu aku masih belum terlalu tau banyak tentang apa itu cushion dan macam-macamnya, jadi aku mencoba untuk membeli cushion Ettude House ini dan hasilnya no bad lah ya. Aku menggunakan tipe Precious Mineral Any Cushion SPF 50+ PA+++ (#Natural Pearl Aura). Packegingnya biasa banget  (mungkin karena aku sudah banyak melihat packeging cushion yang lucu-lucu). Dan puffnya itu paling besar diantara cushion-cushion lain yang aku punya, tapi ini adalah puff yang paling nyaman di pake. Puffnya tipis dan lentur banget jadi enak nge-bland produk di wajah, dan agak besar jadi puas banget nge-blandnya.

Kelebihan :
+ Puffnya besar, tipis dan lentur jadi enak buat nge-bland produk di muka. aku suka banget menggunakan puffnya untuk nge-bland concealer.
+ Natural look banget, lebih natural look dari Laneige. Jadi bagus banget di pake sehari-hari kalau tidak ingin tampak seperti menggunakan makeup.
+ Glowing finish, jadi wajahmu akan tampak glowing natural seperti tanpa makeup.

Kekurangan :
- Coverage-nya kurang, sehingga jerawat dan bekas-bekas jerawat masih tampak
- Untuk kulit kombinasiku sangat cepat berminyak di bagian hidung
- Cushionnya cepat hilang di bagian yang berminyak di area T zone.
- Aku harus menggunakan bedak atau finishing spray untuk mempertahankan cushion jika melakukan aktifitas dalam waktu yang lama.
- Seperti halnya cushionnya Mamonde, sebelum menggunakan cushion etude ini aku harus menggunakan pelembab sebelum menggunakan cushion. Karena bagian kulit yang berminyak menjadi kering dan bagian kulit yang kering menjadi lebih kering.


LO’REAL
And then ini cushion terahir aku dan oke aku bakal nge-review secara jujur, menurutku ini cushion terburuk yang aku punya. Why? Aku beli cushion ini karena cushion yang aku miliki kebanyakan made in korea, aku pengen lah sekali-kali ada yang beda. Dengan harapan bakal lebih bagus ato minimal sama lah ya. Tapi ternyata....

Oke udahan curhatnya, lanjut nge-review-nya, jadi cushion ini punya banyak pilihan warna dengan tipe-tipe skin tone. sejujurnya aku kurang paham dengan kode-kodean warnanya (atau mungkin aku gak peka? Entah lah) atau karena cushion korea gak banyak shade-nya jadi lebih gampang nentuin warnanya. Di sini aku menggunakan Lo'real The Mach Cushio (#W3). Packaging-nya cute dengan warna rose gold gitu, ada keterangan penggunaan pemakaian di case belakangnya. Puffnya tipis dan full putih warnanya, di bandingkan puff cushion korea yang selalu ada warna biru di bagian bawah.

Kelebihan :
+ Produknya banyak banget sampe tumpah-tumpah gitu
+ Banyak pilihan warna dari semua jenis kulit
+ Hasilnya natural banget dan glowing

Kekurangan :
-  Puffnya sangat tipis dan ringkih. Sekali aku pake langsung sobek.
- Lebih cocok untuk orang yang mempunyai kulit wajah normal cenderung kering. Karena glowingnya lama kelamaan malah jadi oily banget.
-  Saking banyaknya pilihan warna, aku bingung mana yang cocok dengan kulit aku dan gimana cara membedakan antara N, W dan C. Apakah maksudnya Normal, Warm, dan Cool? Entah lah
-  Kurang meng-cover mungkin karna natural banget hasilnya, jadi bekas jerawat atau jerawat masih tampak. Harus di dobel berkali-kali atau menggunakan concealer .


Demikian review dari aku tentang beberapa cushion yang aku pakai, semoga bermanfaat menambah pengetahuan kalian tentang cushion. Dan menurut aku pribadi cushion korea masih bast of the best sejauh ini. Penggunaan cushion masih akan aku lanjutkan hingga setahunan ini, karena menurutku ini sangat praktis dan multifungsi, ringan juga jika digunakan sehari-hari. Aku akan mengulang pembelian dari beberapa produk di atas dan ada beberapa produk yang gak akan aku beli lagi (pasti sudah tau produk mana) dan mungkin aku akan mencoba cushin-cushion lainnya. Jadi kalau ada saran atau rekomendasi cushion untuk aku coba, bisa coment di bawa ya. Oke sekian dari saya, sampai ketemu di review beauty care selanjutnya. Bye... bye...




REVIEW PRODUK-PRODUK COSRX

Selasa, 03 Januari 2017


Hallo beauty junkie... happy new year... selamat tahun baru 2017, semoga di tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan diberikan banyak rejeki untuk melengkapi skin care and beauty carenya.hahaha... udah lama banget nih aku gak ngerivew produk-produk kecantikan, dikarenakan kesibukan untuk beberapa hal. So, let's check it. Kali ini aku akan nge-review produk-produk dari Cosrx (jangan nyuruh aku baca, susah banget bacanya.hahaha). Cosrx sendiri adalah produk skin care dari korea yang buming banget di tahun 2016 kemaren. Di bandingkan dengan rangkaian perawatan skin care korea yang lain, Cosrx mempunyai beberapa produk yang berbeda seperti power liquid. Aku tertarik mencoba produk ini dari seringnya melihat beberapa beauty bloger yang menggunakannya. Aku mulai mencoba produk ini dari pertengahan tahun 2016, tidak langsung semua. Aku mencobanya secara bertahap. Oke gak banyak basa-basi lagi langsung aja aku review produk (yang susah banget di sebutin ini namanya) Cosrx.

Low pH Good Morning Gel Cleanser

Ini adalah salah satu cleanser favorit banget buatku, ini sudah botol ke-2. Entah kenapa ini produk lama banget abisnya, sampe berbulan-bulan mungkin karena aku hanya menggunakannya pada pagi hari. Aku sangat menyukai sensasi memegang kulit wajah setiap kali selesai mencuci muka menggunakan cleanser ini. Wajahku terasa sangat halus, lembut, lembab dan kenyal. Rasanya ingin terus-terusan memegang wajah. Low pH Good Morning Gel Cleanser ini berbentuk seperti gel bening gak berwarna, tapi yang “agak gak aku suka” dari produk ini yaitu baunya. Bau dari produk ini agak menyengat, seperti obat-obatan di campur bau herbal-herbal aneh gitu sih. Tapi selebihnya produk ini so awesome for me. Untuk harganya 116.000an.

Bedanya apa sih Low pH Good Morning Gel Cleanser sama cleanser-cleanser yang lain? Apa hanya bisa di gunakan di pagi hari?

Bedanya di kandungan pHnya. Kalau Low pH Good Morning Gel Cleanser ini mengandung pH yang rendah sehingga bagus di gunakan pagi hari. Kenapa? Karena pada malam hari pH kulit kita cukup tinggi dengan penggunaan skin care night sebelum tidur, dan paginya ketika bangun tidur sebaiknya mencuci muka dengan Low pH Good Morning Gel Cleanser yang mengandung pH rendah sehingga tidak menambah pH pada kulit, dan juga tidak menghilangkan efek dari skin care yang kita gunakan semalaman. Jadi aku lebih suka menggunakan cleanser ini di pagi hari, tapi jika kalian menyukai clenser ini lebih, bisa juga d gunakan di siang atau malam hari. 


One Step Pimple Clear Pad
Pertama kali aku coba produk dari Cosrx ini adalah One Step Pimple Clear Pad saat itu aku lagi break out banget setelah melepas skincare dari dokter yang aku pakai berahun-tahu (baca di Perjalanan skincare aku dari A sampai Z). mukaku saat itu super dekil, jerawat dan bruntusan muncul di mana-mana dan itu bener-bener masa frustasi aku banget ngeliat muka aku sendiri. aku menggunakan one step pimple clear pad ini rutin dua hari sekali untuk menghilangkan jerawat dan bruntusan yang menganggu. Aku juga sudah pernah mereview secara lengkap kegunaan dan hasil dari penggunaan produk ini (baca di Review : Cosrx One Step Pimple Clear Pad). Harga untuk One Step Pimple Clear Pad sendiri sekitar 219.000.


Jadi kali ini aku akan mereview singkat aja. Ini sudah box ke 3 yang aku pake, dan so far so good di aku, dapat mengatasi jerawat yang terkadang masih bermunculan. Dan aku merasa wajahku semakin bersih setiap kali menggunakan produk ini sebelum toner. Jadi penggunaan produk ini setelah cleanser atau setelah mencuci muka. 

Galactomyces Alcohol-Free Toner
Ini adalah salah satu toner yang sering aku gunakan. Ini adalah toner fermentasi yang berfungsi untuk melembutkan, mencerahkan, memuluskan dan mengembalikan kilau kulit wajah. Bentuknya spray gitu. Cara penggunaannya sendiri bisa langsung di semprotkan ke muka atau untuk yang memiliki kulit wajah yang cenderung kasar dapat di semprotkan ke kapas dan di usapkan secara merata di area kulit wajah setelah mencuci muka atau setelah menggunakan One Step Pimple Clear Pad. Produk ini alcohol free jadi kalau ada luka atau jerawat dibagian wajah tidak akan terasa perih. Bau dari produk ini tidak begitu menyengat, jadi sangat nyaman bila di semprotkan langsung ke wajah. Aku sudah menggunakan produk ini beberapa bulan terahir dan itu sangat membantu membuat wajahku halus dan glowing. Selanjutnya aku akan membelinya lagi karena sudah mau habis, untuk harga dari Galactomyces Alcohol-Free Toner yaitu, Rp. 157.000 


BHA Blackhad Power Liquid
Produk ini berfungsi untuk mengurangi komedo, membersihkan minyak dan sel kulit mati dalam pori-pori, mendorong tumbuhnya sel kulit baru, mencerahkan dan meratakan warna kulit. Sejujurnya produk ini bagus banget menurut review beberapa bloger, tapi entah mengapa produk ini sangat kuat di kulitku padahal kulitku gak sensitif. Setiap kali aku menggunakan produk ini mukaku akan break out dengan munculnya jerawat dimana-mana. Aku telah berhenti menggunakan produk ini beberapa bulan terahir. Bentuknya cair dan agak lengket, baunya sedikit menyengat. Harga dari BHA Blackhad Power Liquid Rp. 231.000.

Tapi bakal tetap aku review cara penggunaannya. Cara penggunaanya sendiri digunakan setelah toner. Dapat diaplikasikan dengan tangan atau kapas, kalau aku sendiri lebih suka mengaplikasikan dengan tangan karena kalau menggunakan kapas, produknya jadi lebih banyak yang tertinggal di kapas. Setelah itu diamkan wajah selama 20 menit sebelum penggunaan rangkaian skin care selanjutnya. Tapi di sini ada beberapa peringatan yang aku dapat dari owner tempat aku beli, yaitu produk ini mengandung BHA dalam konsetrasi tinggi jadi lebih baik di gunakan seminggu 2x, saat menggunakan BHA jangan menggunakan serum AHA, BHA, Retinol atau Vitamin C di saat yang bersamaan, tidak dianjurkan menggunakan BHA dan AHA pada saat bersamaan, lebih baik menghindari sengatan mata hari langsung karena produk ini agak sensitif dengan sinar mata hari langsung. Jika anda pemula atau pertama kali ingin mencoba lebih baik menggunakan AHA 7 White Power Liquid terlebih dahulu.

AHA 7 White Power Liquid

Jadi sebeneranya aku lebih dulu memakai BHA Blackhad Power Liquid, setelah wajahku break out akibat penggunaan BHA Blackhad Power Liquid aku menghentikan pemakaian beberapa saat dan mengganti dengan AHA 7 White Power Liquid. Sebenarnya untuk pemula "lebih di sarankan" menggunakan AHA 7 White Power Liquid terlebih dahulu, tapi karena keterbatasan pengetahuan yang aku punya jadi aku menggunakan BHA Blackhad Power Liquid terlebih dahulu, makanya wajahku break out. Setelah aku menanyakan pada ownernya dia menyarankan menggunakan AHA 7 White Power Liquid yang lebih sesuai dengan masalah wajaku. Jadi untuk kalian bertanyalah sebelum membeli sesuatu (belajar dari pengalaman).

Fungsi dari AHA 7 White Power Liquid yaitu, membersihkan komedo, bruntusan dan sel kulit mati. Mencerahkan bekas jerawat dan flek hitam, mengencangkan pori-pori dan melembankan. Cara penggunaan dan peringatan sama dengan BHA Blackhad Power Liquid. Tapi di sini aku lebih cocok menggunakan AHA 7 White Power Liquid, aku menggunakannya 2x seminggu. Setelah beberapa minggu hasilnya kulitku jadi lebih mulus, bekas jerawat cepat memudar, dan jerawat jadi gak betah lama-lama saat muncul di wajah. Bentuknya cair tapi agak lengket ketika diaplikasikan dengan tangan. Baunya sedikit menyengat, ada sedikit sensasi gatal dan perih ketika diaplikasikan, but it’s oke itu hanya sebentar dan akan hilang sendiri, harganya sendiri yaitu Rp. 195.000. 


Oil-Free Utra-Moisturizing Lotion
Produk Cosrx yang ini gak kalah bagusnya sama yang lainnya, Oil-Free Utra-Moisturizing Lotion ini berfungsi untuk melembabkan kulit sehingga kulit tampak sehat, menjaga keseimbangan antara minyak dan air pada kulit wajah sehingga dapat di gunakan oleh semua jenis kulit. Di gunakan setelah serum dan sebelum pelembab. Jika digunakan siang hari sebaiknya menggunaka sun block juga, dapat digunakan sebelum foundation, bb cream, cc cream atau cushion karena produk ini tidak akan merusak tekstur pada wajah. Make up-mu tetep gak bakal geser, malah lebih awet dan wajah akan tetap lembab, harga dari Oil-Free Utra-Moisturizing Lotion Rp. 237.000.

Aku sudah lama banget pengen nyoba produk ini, tapi baru sempat beli dan hasilnya aku menyesal kenapa tidak mengutamakan membeli produk ini dari dulu. Oil-Free Utra-Moisturizing Lotion ini bener-bener penolong buat kulit kombinasi yang aku punya. Karena setiap memakai foundation atau beberapa cushion tanpa pelembab hasilnya wajahku yang bagian berminyak akan kering dan bagian yang kering akan makin kering. Tapi setelah menggunakan produk ini kelembapan wajahku bener-benar terjaga. Kekurangan dari produk ini yaitu baunya yang sangat menyengat, produk-produk Cosrx memang mempunyai bau khas seperti obat yang dicampur herbal. Untuk yang gak suka dengan bau-bau aneh dan tajam, anda harus tahan jika ingin menggunakan produk ini. Beauty is pain girls. Selebihnya produk ini unggulan. 


Ultimate Nourishing Rice Overnight Spa Mask


Ini adalah produk 3 in 1 dari Cosrx yang bagus menurut aku. Jadi produk ini bisa berfungsi sebagai cream di siang hari, sleeping mask di malam hari, atau masker yang di bilas. Fungsi dari produk ini yaitu, memberi kelembapan, mencerahkan warna kulit, menghaluskan dan mengenyalkan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit. Cara penggunaan untuk cream di siang hari dapat digunakan segabagi tahap akhir skin care rutin, jika akan keluar rumah dianjurkan menggunakan sun block. Digunakan sebagai tahap akhir dari skin care rutin di malam hari dan di bilas esok paginya. Digunakan lebih tebal untuk masker, diamkan selama 15 menit kemudian bilas. Ultimate Nourishing Rice Overnight Spa Mask ini dapat digunakan 2x sehari. Kamu dapat membeli Ultimate Nourishing Rice Overnight Spa Mask dengan harga kurang lebih Rp. 187.000. Cukup terjangkau dengan harga sekian kamu bisa mendapatkan 3in1 skin care.

Sejauh yang aku gunakan produk ini bagus, namun aku lebih suka menggunakan produk ini sebagai sleeping mask karena sangat melembabkan wajahku. Aku tidak menggunakannya pada siang hari karena aku lebih cocok dengan penggunaan Oil-Free Utra-Moisturizing Lotion. Saat aku menggunakan 
Ultimate Nourishing Rice Overnight Spa Mask di siang hari daerah T zoneku akan tampak berminyak, dan tidak menyatu jika digunakan bersama foaudation atau cushion.


Sekian review produk Cosrx yang aku gunakan. Pada dasarnya produk ini sangat bagus dengan harga yang terjangkau, tapi kelemahan dari produk ini hanya di bau yang menyengat dari beberapa produk-produknya. Selebihnya menurutku ini sangat best. Ada beberapa orang yang bertukar pengalaman denganku yaitu mereka gak cocok dengan produk Cosrx. Menurutku pribadi memang produk Cosrx ini seperti lebih berat dibandingkan dengan produk skin care korea yang lain. Jadi untuk kalian yang berkulit sensitif lebih baik berkonsultasi dengan ownernya dulu dan yang paling utama patuhi aturan pakainya. Untuk aku secara pribadi aku akan tetap membeli kembali jika produk-produk yang aku pakai ini habis. Dan ada beberapa planning untuk membeli produknya yang lain seperti Hony Ceramide Eye Cream dan Galactomyces 95 Whitening Power Essence. Jadi tetap tunggu review-review aku selanjutnya. Bye... bye... semoga bermanfaat ^_^.   

Mengenal Lebih Jauh Tentang spf Pada Sunscreen

Sabtu, 27 Agustus 2016

Mumpung baru selesai liburan, kali ini saya mau membahas tentang kegunaan, cara pakai dan perbedaan dari spf pada sunscreen. Pasti sudah tidak asing lagi bagi kalian apa itu spf? Tapi banyaknya macam spf yang beredar di pasaran membuat sebaian besar orang bingung dengan perbedaannya. Banyak pertanyaan seputar apa bedanya sih spf 20, 30 dan 50, bahkan untuk badan ada spf hingga 110. Lalu bagusan yang mana? Apa semakin besar semakin bagus, kan semakin melindungi dari matahari? Nah kali ini saya akan membahas seputar cara pakai, perbedaan dan cara memlih spf sesuai dengan kebutuhan kalian. 

Spf sendiri adalah singkatan dari Sun Protection Factor. Spf sering di jumpai di berbagai produk kecantikan dan sunblock. Besar kecilnya spf pada dasarnya tetap memiliki fungsi yang sama yaitu untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung, yang membedakan hanyalah durasi penggunaan dari spf tersebut. Setiap spf memiliki durasi waktu dalam melindungi tubuh, seperti spf 20 durasi pemakaian selama 3jam, spf 30 durasi pemakaian selama 5jam, spf 50 durasi pemakaian selama kurang lebih 8 jam dan spf 110 durasi pemakaian kurang lebih selama 18 jam. Perhitungan tersebut di dapat dari setiap angka spf di kali 10 menit, 10 menit sendiri di dapat dari waktu rata-rata kulit manusia berekasi terhadap paparan sinar matahari langsung. Setelah masa waktu penggunaan spf selesai maka perlindungan pada kulit tidak lagi maksimal dan di sarankan untuk di re-apply kembali sesuai dengan kebutuhan. 

Nah berarti kita pakai aja spf yang besar biar gak re-apply lagi? Itu pengetahuan yang sesat tentang spf. Penggunaan spf sendiri disesuaikan dari iklim tempat kita tinggal dan aktifitas kita sehari-hari. Misalnya kita tinggal di daerah pulau jawa atau tempat yang jauh dari laut, penggunaan spf 20, spf 24 dan spf 30 sudah cukup untuk melindungi tubuh kita. tapi jika kita tinggal di daerah Indonesia tengah hingga timur yang lebih di dominasi oleh laut, di anjurkan menggunakan spf 50 hingga spf 110. Dan juga bila aktifitas kita lebih banyak di dalam ruangan lebih baik menggunakan spf kecil, begitu sebaliknya.

Berarti kalau pakai spf gak bakal item dong? Kembali lagi fungsi dari spf adalah melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung, itu berarti menjaga agar kulit kita tidak terbakar oleh sinar matahari. Pengalaman yang saya dapat dari liburan di Pulau Banda beberapa waktu lalu. Saya menggunakan spf 110, karena Banda itu sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut dan dekat dengan gunung berapi, jadi bisa membayangkan bagaimana panasnya? Hasil dari penggunaan spf 110 saya tetap menghitam, tapi kulit saya tidak memerah dan gosong. Setelah kembali lagi ke Surabaya hanya butuh waktu beberapa hari untuk mengembalikan warna kulit saya. Nah hal tersebut lah yang berarti kulit kita tidak terbakar oleh sinar matahari. 

Penggunaan spf pada wajah adalah hal yang paing penting untuk di perhatikan, terutama jenis kulit yang kita miliki. Memang agak susah mencari spf yang besar untuk wajah, kebanyakan spf besar terdapat dalam produk kecantikan dari Korea. Nah disini kita harus selektif karena perbedaan iklim yang di miliki oleh Korea dan Indonesia. Musim panas di Korea cenderung panas lembab makanya spf dari Korea. Sedangkan di Indonesia musim panasnya cenderung ke panas kering. Saran saya memilih sunblock dari mall di indonesia sendiri, karena sudah diuji dengan cuaca di indonesia. Saya sendiri untuk penggunaan sunblock sehari-hari masih cocok dengan produk dari Korea, namun jika saya berlibur ke pantai atau ke daerah Indonesia bagian Tengah hingga Timur saya lebih memilih menggunakan sunblock yang saya beli di mall karena sunblock dari korea tidak cocok di daerah seperti itu di kulit saya.

Demikian penjelasan singkat tentang spf semoga bermanfaat. 

Sleeping Mask Laneige vs Sleeping Pack Too Cool For School

Senin, 18 Juli 2016

Siapa sih yang gak tau tentang Sleeping Pack atau Sleeping Mask? Semua pasti sudah tidak asing mendengar nama itu, apalagi yang paling terkenal dan sering direkomendasikan yaitu produk dari Laneige. Sleeping Pack atau Sleeping Mask pada dasarnya adalah sama yaitu masker yang digunakan pada malam hari sebelum tidur dan di bilas pada pagi harinya. Sebelum Laneige mengelurkan Sleeping Mask, terlebih dahulu dia memproduksi Sleeping Pack. Untuk kali ini saya akan me - review Sleeping Pack dari Too Cool For School. Mungkin bagi beberapa orang merek ini masih jarang di dengar. Namun Too Cool For School adalah breand dari korea yang cukup terkenal. Salah satu yang terkenal Egg Cream Mask dan makeup-makeupnya yang tampak lucu dengan desain yang girly banget.

Di sini saya tertarik mencoba Sleeping Pack dari Too Cool For School, yang sebelumnya saya menggunakan Laneige Sleeping Mask. Saya mencoba membeli trevel size karena takut tidak cocok kalau langsung membeli dengan full size. Harga dari Too Cool For School Sleeping Pack yang trevel size sekitar 150rbuan dan full sizenya 250rbuan. Sedangkan untuk Laneige Sleeping Mask yang trevel size 70rbuan dan yang full size 370rbuan (harga di online shop). Untuk kemasan Too Cool For School Sleeping Pack berbentuk tube, sedangkan Laneige Sleeping Mask berbentuk jar di lengkapi spatula untuk full size.

Laneige Sleeping Mask dan Too Cool For School Sleeping Pack trevel size

Cream Too Cool For School Sleeping Pack lebih kental dibandingkan dengan Laneige Sleeping Mask. Namun Too Cool For School Sleeping Pack lebih cepat meresap dibandingkan Lanege Sleeping Mask. Keduanya sama-sama berfungsi untuk melembabkan wajah, cocok untuk semua jenis kulit, meskipun kulit wajah berminyak atau kombinasi tetap membutuhkan sleeping pack atau sleeping mask untuk melembakan. Tapi lebih baik jika memilih sleeping mask atau sleeping pack yang mengandung air atau free oil.


Sebelah kiri : Laneige Sleeping Mask
Sebelah kanan : Too Cool For School Sleeping Pack


Setelah menggunakannya dan membilas wajah saya keesokan paginya, menurut saya Too Cool For School Sleeping Pack sangat bagus. Wajah saya sangat lembab dan kenyal, dan menurut saya wajah saya tampak lebih bersih dan lebih cerah setelah di bilas keesokan harinya. Laneige Sleeping Mask tidak kalah bagusnya, tapi menurut saya dengan kulit kombinasi yang saya miliki saya lebih cenderung ke Too Cool For School Sleeping Pack. Karena daerah T zone yang berminyak dapat berkurang minyaknya namun bagian lain yang kering terjaga kelembapannya. Sedangkan ketika saya memakai Lanige Sleeping Mask daerah T zone saya semakin terlihat berminyak. Tapi bukan berarti Laneige Sleeping Mask tidak bagus, hanya menurut saya Too Cool For School lebih cocok untuk kulit kombinasi yang saya miliki. Saya juga masih memakai Laneige Sleeping Mask sesekali di selang dengan penggunaan Too Cool For School Sleeping Pack.

Selebihnya mereka sama-sama bagus untuk melembapkan kulit. Menurut saya, saya akan membeli Too Cool For School Sleeping Pack lagi dengan full sizenya. 


Laneige Sleeping Mask Trevel Size

Too Cool For School Sleeping Pack Trevel Size

kelebihan
+ Mudah menyerap di kulit
+ Wanginya enak
+ Harga yang cukup terjangkau
+ Mengontrol minyak di daerah T zone

Kekurangan
+ Conternya hanya ada di beberapa mall tertentu
+ Belum menemukan ol shop yang menjualnya

NB : cocok tidaknya produk juga tergantung dari jenis kulit dan pendapat dari masing-masing individu, 
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS