Pages

Review : Laneige Lip Sleeping Mask dan Cara Mengatasi Bibir Super Kering

Jumat, 13 Mei 2016

Lip Sleeping Mask

Kali ini saya akan me-review sebuah produk dari Laneige, yaitu Lip Sleeping Mask. saya sendiri sudah memulai perawatan bibir terlebih dahulu di bandingkan dengan perawatan wajah atau tubuh. Karena bibir saya termasuk bibir yang sangat kering, pecah-pecah, hingga terkelupas, karena merasa tidak nyaman dengan bibir yang kering saya ahirnya sering mengupas kulit mati yang timbul hingga terkadang bibir saya berdarah. Saya sudah mencoba beberapa produk tapi hasilnya sama aja, dari yang mahal sampai yang murah, tetapi bibir saya masih saja kering. Apalagi ahir-ahir ini saya sering menggunakan lip matte karena lagi hits banget, maka makin kering lah bibir ini. Hingga saya menemukan Lip Sleeping Mask dari Laneige. Awalnya saya sedikit ragu dengan produk ini, saya pikir bakal sama saja dengan produk-produk lain yang pernah saya coba. Apa lagi di tambah pertimbangan dengan harganya yang lumayan. Harganya sekitar 230.000 rupiah, tapi karna bibir saya yang semakin mengering dan membuat saya menjadi susah tersenyum, saya memutuskan untuk mencobanya. Ditambah sebelumnya saya telah mencoba  Laneige Sleeping Mask dan suka banget dengan hasilnya.

Laneige lip sleeping mask ini merupakan salah satu rangkaian dari Laneige Sleeping Care yang bertujuan untuk meregenerasi kulit pada malam hari, karena pada malam hari kemampuan kulit untuk menyerap lebih tinggi di bandikan dengan siang hari.



Packingannya simple banget dengan kotak luar khas Laneige, Wktu dibuka jarnya lucu banget warnanya pink ke merahan dan di lengkapi dengan aplikator spatula kecil yang mempunyai bag sebagai tempat penyimpanannya. Ujung spatulanya terbuat dari karet lentur yang mudah diaplikasikan di bibir.






Lip Sleeping Mask sendiri dibuat dari  berry mix complex yang kaya akan vitamin dan antioksidan untuk menjaga kelembaban bibir. Penggunaannya pada malam hari untuk dapat menjaga kelembapan bibir dan untuk menjaga bibir agar lebih sehat, dihapus pada pagi hari menggunakan tissue kering. Terkadang saya menggosok perlahan bibir dengan jari yang sudah di bersihkan, kulit mati yang membandel akan sangat gampang terkelupas tanpa menimbulkan rasa sakit atau berdarah.

Pertama kali saya pakai rasanya ringan di bibir dan gak lengket, rasanya lebih nyaman dibandingkan ketika memakai lip balm atau petrolium jelly. Wangi dan rasa mix berry sangat tercium seperti kita memakan permen karet. Esok paginya, bibir saya selalu terasa lebih sehat, lembab dan kenyal.Saya menggunakannya hampir setiap malam setelah rutinitas skin care, terutama setelah seharian menggunakan lipstik matte. Lip sleeping mask sangat membantu melembutkan bibir saya yang sangat kering.




Kelebihan :
+ Tidak lengket ketika digunakan
+ Mudah diaplikasikan dan steril dengan spatulanya
+ Membuat bibir lembut, kenyal dan lembab bahkan bibir yang sangat kering sekalipun
+ Harganya sebanding dengan lama penggunaan dan hasil yang di dapat
Kelemahan :
- Tidak praktis jika di bawa saat treveling

Cara Mengatasi Bibir Super Kering

Selain menggunakan Lip Sleeping Mask, saya juga mempunyai beberapa rangkaian dalam mengatasi bibir yang super kering. Pertama sebelum saya menggunakan Lip Sleeping Mask saya akan meng-scrub bibir saya dengan menggunakan Lip Exfoliator dari Elf ini dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan sisa lipstik yang menempel pada kulit bibir. 


Setelah bangun pagi dan membersihkan bibir dari Lip Sleeping Mask, saya menggunakan Vaseline untuk menjaga kelembapan bibir saya sepanjang hari. Saya termaksud orang yang tidak dapat lepas dari Vaseline atau Lip Balm karena bibir saya yang gampang kering dan mengelupas. saya juga sering menggunakan Vaseline 30menit sebelum menggunakan lipstik terutama ketika saya akan menggunakan lipstik matte. Hal ini sangat membantu menjaga kelembapan bibir saya. 


Saat saya mempunyai banyak waktu luang, saya melakukan perawatan dengan bahan dapur. seperti olive oil, odol, madu, gula dan lime.

Pertama oleskan olive oil di bibir, jika bibir sudah sangat kering maka terlebih dahulu di kompres dengan air es. Kemudian oleskan odol pada bibir, biarkan 15-20 menit hingga odol mengering. Sikat perlahan menggunakan sikat gigi hingga bersih. Hal ini sangat membantu menghilangkan sel kulit mati yang sangat membandel dekalipun.

Kemudian potong dan peras lime, air dari lime tersebut di campurkan dengan gula pasir hingga membentuk scrub. Scrub pada bibir perlahan selama 3menit. hal ini akan membantu membuat warna bibir yang menghitam akibat penggunaan lipstik kembali menjadi pink alami. Namun juka bibir sedang mengalami luka atau sariawan maka cukup berikan madu dan diamkan selama semalam, bersihkan pada keesokan paginya.

Hal ini sudah saya buktikan dengan penggunaan selama 2minggu secara rutin setiap hari dan berhasil membuat warna bibir saya bagian bawah menjadi pink dan mengurangi warna hitam pada bibir.




Perjalanan skincare aku dari A sampai Z

Rabu, 11 Mei 2016

Hari gini lagi pada hits banget ngomongin masalah skin care. Dulu perawatan wajah hanya sebatas membersihkan dan memakai cream malam dan siang. namun sering berjalannya waktu dan pengetahuan kita masalah skin care jadi makin banyak hal-hal yang harus di gunakan. Aku termasuk orang yang baru-baru aja nih tau tentang macam-macam skin care.hahaha... Dulu aku hanya sebatas cuci muka, pake cream malam dan sun block. Nah disini aku mau nyeritain tentang pengalaman perawatan wajah aku dari dulu hingga sekarang. sekali lagi aku di sini cuma mau nyeritain pengalaman aku selama menggunakan skin care, tidak bermaksud untuk menjelekkan suatu produk.

Berikut pengalamanku mencari skin care, semoga menjadi masukan.

1. Dee-Dee
Dulu waktu jaman masih SMP aku hanya mencuci mukaku dengan sabun muka Dee-Dee hingga aku SMA aku masih cuek, bayangin ya itu aku sudah umur berapa coba masih pake sabun Dee-Dee. itu juga karena aku terjebak dari kata orang "Duh masih muda, wajahnya juga gak apa-apa. gak usa pake yang aneh-aneh" dan alhasil muka aku dekil sedekil-dekilnya.


2. HERMIN
Setelah kelas 2 SMA salah satu tante aku ngajakin perawatan di klinik HERMIN di Makassar. Dia itu sejenis dokter kecantikan gitu. Aku menggunakannya selama beberapa tahun hingga aku kuliah semester pertama, berhubung tuh dokter gak ada di Surabaya dan kalo creamnya habis aku harus nunggu kiriman dari Makassar jadi aku berhenti. Hasilnya lumayan membantu mengurangi kulit dekil aku. gak ada keluhan pada kulit hanya karena jarak dan waktu untuk belinya jauh jadi aku berhenti. Perawatannya sendiri hanya sabun muka, cream malam sama sun block. Dari dulu memang muka aku tidak begitu bermasalah, hanya kusam dan menghitam.

3. Pond's
Setelah aku berhenti menggunakan HERMIN aku sempat menggunakan Pond's beberapa bulan, yang aku gunakan cream siang, cleanser dan facial washnya. Tapi mukaku malah jadi kering banget dan pernah pas lagi kehabisan creamnya aku gak sempat beli juga, muka aku jadi makin hitam dan makin kusam dan timbul seperti "Bruntusan" di beberapa area wajah. Langsung syok dong aku secara selama ini gak pernah seperti itu ataupun jerawatan. 







Kemudian aku hentikan pemakaian dan hanya memakan sabun baby dari Zwitsal. Dari situ aku agak takut mau perawatan lagi, setiap kali aku berhenti dari satu produk dan sebelum aku mencoba produk baru aku selalu memberi rentan waktu sekiter 3 hingga 1bulan. Selama masa break itu aku hanya menggunakan sabun baby, untuk menghilangkan kandungan-kandungan yang ada pada skin care sebelumnya biar gak kecampur sama kandungan skin care yang baru. Jadi kita bisa tau efek dari skin care yang kita pakai dan di masa-masa break itu muka aku dekil banget

4. Natasya
Ahirnya setelah break menggunakan skin care selama beberapa bulan aku mencoba perawan di Natasya. Saat itu aku di kasih cream malam, cream pagi, sun block dan facial wash setelah sebelumnya aku melakukan facial terlebih dahulu. Tapi kayaknya keberuntungan gak berpihak banget di aku. Setelah beberapa minggu penggunaan muka aku langsung timbul jerawat gede-gede di dahi, pipi dan di dagu. Sumpah kali ini sampe pengen nangis (maklum kalo masalah muka memang agak lebay dan sensitif ya.hahaha) secara selama ini aku sama sekali gak pernah jerawatan sama sekali dan sekalinya jerawatan itu kede-gede banget lagi. Saat itu juga aku berhentiin penggunaannya, padahal masih lumayan banyak cream yang tersisa dan harganya juga lumayan. Tapi aku lebih sayang sama kulit aku. Aku kembali menggunakan sabun bayi lagi tanpa menggunakan apa-apa karena aku takut banget sama mukaku tang berjerawat lumayan banyak, Tapi untung kali ini setelah aku berhentiin produknya Natasya jerawatnya hilang, tapi tidak dengan bekasnya. huhuhu... sedih banget. Dari sini aku yang bener-bener kapok banget buat mau perawatan lagi. Jadi meski muka aku dekil aku betah-betahin deh tuh. 

5. LBC (London Beauty Centre)
Setelah beberapa bulan, mungkin hampir 6 bulan gak perawatan aku mulai malu sama muka dekil aku sendiri. hahaha... (ahirnya sadar) nah pas itu lagi main gitu ke kostannya temen, ngeliatin mukanya kok mulus dan kinclong gitu ya? Nanya lah aku ke dia pake apaan kok bisa bagus mukanya. Trus katanya dia pake LBC (London Beauty Centre). Setelah nanya masalah temapat sampe harganya, ahirnya aku memutuskan untuk mencobanya. Aku mulai dari facial peeling pencerahan untuk awal. Skin care rutinnya aku pake facial wash, cream malam, cream pagi, dan sun block. Disini aku baru menemukan kecocokan karena dia memutihkan wajahnya gak lebay. Karena banyak orang yang lebih cenderung menginginkan wajahnya putih tanpa memikirkan skin tonnya mereka, sehingga banyak yang seperti menggunakan topeng. 

Perawatanku di LBC cukup lama hingga tiba-tiba muka aku terkelupas, aku kembali ke dokternya dan berkonsultasi. Tapi kata dokternya itu biasa kalau perubahan iklim dari panas ke dingin. Karena aku pindah dari surabaya ke malang selama kuliah. Jadi setelah aku pulang dari surabaya dan kena iklim malang yang dingin, wajahku mengelupas. Mulanya sedikit namun lama-lama makin banyak. setiap kali aku selesai liburan ke pantai, wajahku selalu terkelupas. semakin hari pengelupasannya semakin parah. Aku sempat berhenti beberapa saat dan kembali lagi, tapi tetap saja terjadi pengelupasan. Hingga ahirnya aku sadar urat-urat di wajahku nampak sangat jelas berwarna ungu dan hijau di daerah pipi.

6. Cream yang tak tau namanya
Setelah aku berhenti dari LBC aku di tawarin gitu sama tanteku produk racikan gitu, katanya dari kenalan apotekernya scin carenya terdiri dari serum, sabun muka, cream malam, toner, dan cream siang atau sun block. Tanteku dan anaknya udah menggunakannya lumayan lama, hasilnya bagus memang muka jadi putih, mulus dan glowing gitu kayak cewek-cewek korea. tertarikla aku. Siapa sih yang hak mau punya wajah mulus kayak cewek korea coba? Tapi bodohnya aku, aku aja gak tau nama creamnya tuh apa.hahaha... asal nyoba saking udah putus asa. Pemakaian pertama bagus-bagus aja, tapi yang bikin ngeri saat baru pemakaian 3hari aja tuh mukaku jadi putih banget sampe beda sama leher, secara skin tone aku juga gak terlalu putih-putih amat. Dan di hari ke 5 jerawatpun mulai muncul dibagian dagu dan pipi di sertai "bruntusan" di seluruh wajah. Saat aku nanya ke tanteku katanya dia dulu juga gitu, itu kayak detox gitu lah. Tapi aku udah males banget mau make, bener-bener merusak penampilan bahkan ketika memakai make up. 



Aku sempat putus asa setelah membaca artikel-artikel tentang kandungan yang kadang ada pada cream-cream dokter. jadi aku takut mau ke dokter lagi, ditambah pengalaman urat wajahku yang nampak sangat jelas akibat menggunakan LBC. Aku jadi lebih berhati-hati lagi.

7. Skin care aku sekarang
Kemudian aku mendiskusikan masalah skin care dengan temanku, dia yang benar-benar lagi gila korea menyarankan untuk melihat salah satu acara vearity show di korea yang membahas tentang skin care dan kebetulan dia juga sedang meneliti tentang Korea Selatan sebagai tugas ahirnya. jadi kami memiliki banyak informasi mengenai skin carenya. Aku sudah menggunakan prodak korea seperti Ettude House selama beberapa tahun terahir ini, namun baru sekarang aku mencoba skin carenya.
Kemudian aku mencoba salah satu produk korea yang di jual di mal yaitu The Face Shop. Memang dari dulu aku sudah menggunakan facial wash dari The Face Shop, namun masih belum paham fungsi dari item-item yang lain. Aku mulai rajin mencari info tentang skin care routine, hingga aku menemukan 10 steps skin care routine (akan aku bahas di postingan aku selanjutnya) aku sudah menggunakan rangkaian skin care ini selama 4 bulan, hasilnya memang masih sedikit yang nampak, tapi menurutku lebih baik perlahan dari pada instan tapi ketika kita berhenti wajah akan mengalami breakout. 



Bagaimana kondisi muka aku sekarang? Sudah lebih baik dari kemaren-kemaren. Jerawat kadang muncul akibat pemberhentian cream dokter, masih dengan sabar menunggu bruntusan ini menghilang perlahan dari daerah dagu dan hidung meski tidak separah sebelumnya, mukaku juga sudah tidak kusam. Urat-urat di pipi masih nampak, namun sudah memudar. Aku juga masih mencari skin care yang bagus dan cocok untuk wajahku dan aku harus sabar, karena gak ada yang instan. Kulit wajah dan leher aku tidak jauh berbeda. Dari pengelaman aku, aku tidak ingin kulit wajah yang putih pucat, tetapi aku ingin memiliki kulit wajah yang bersih dan sehat. Yang penting harus sama dengan skin tone aku.


Sekian dulu cerita mengenai perjalanan skin care aku. Kalau ada salah kata atau ketidak cocokan yang di alami oleh orang lain, mungkin setiap kulit memiliki reaksi yang berbeda terhadap suatu produk. Dan untuk aku pribadi, aku kapok untuk menggunakan produk dokter atau produk yang sembarangan lagi.

Tambahan :
Jangan mudah terpengaruh dengan hasil yang instan dan kulit wajah yang putih. Sesuaikan dengan skin tone yang kalian miliki, karena akan lebih bagus jika memiliki kulit yang bersih dan sehat. Jika ingin ganti roduk lebih baik jika diberikan jeda waktu dengan produk sebelumnya.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS