Mumpung baru selesai liburan, kali ini saya mau membahas tentang kegunaan, cara pakai dan perbedaan dari spf pada sunscreen. Pasti sudah tidak asing lagi bagi kalian apa itu spf? Tapi banyaknya macam spf yang beredar di pasaran membuat sebaian besar orang bingung dengan perbedaannya. Banyak pertanyaan seputar apa bedanya sih spf 20, 30 dan 50, bahkan untuk badan ada spf hingga 110. Lalu bagusan yang mana? Apa semakin besar semakin bagus, kan semakin melindungi dari matahari? Nah kali ini saya akan membahas seputar cara pakai, perbedaan dan cara memlih spf sesuai dengan kebutuhan kalian.
Spf sendiri adalah singkatan dari Sun Protection Factor. Spf sering di jumpai di berbagai produk kecantikan dan sunblock. Besar kecilnya spf pada dasarnya tetap memiliki fungsi yang sama yaitu untuk melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung, yang membedakan hanyalah durasi penggunaan dari spf tersebut. Setiap spf memiliki durasi waktu dalam melindungi tubuh, seperti spf 20 durasi pemakaian selama 3jam, spf 30 durasi pemakaian selama 5jam, spf 50 durasi pemakaian selama kurang lebih 8 jam dan spf 110 durasi pemakaian kurang lebih selama 18 jam. Perhitungan tersebut di dapat dari setiap angka spf di kali 10 menit, 10 menit sendiri di dapat dari waktu rata-rata kulit manusia berekasi terhadap paparan sinar matahari langsung. Setelah masa waktu penggunaan spf selesai maka perlindungan pada kulit tidak lagi maksimal dan di sarankan untuk di re-apply kembali sesuai dengan kebutuhan.
Nah berarti kita pakai aja spf yang besar biar gak re-apply lagi? Itu pengetahuan yang sesat tentang spf. Penggunaan spf sendiri disesuaikan dari iklim tempat kita tinggal dan aktifitas kita sehari-hari. Misalnya kita tinggal di daerah pulau jawa atau tempat yang jauh dari laut, penggunaan spf 20, spf 24 dan spf 30 sudah cukup untuk melindungi tubuh kita. tapi jika kita tinggal di daerah Indonesia tengah hingga timur yang lebih di dominasi oleh laut, di anjurkan menggunakan spf 50 hingga spf 110. Dan juga bila aktifitas kita lebih banyak di dalam ruangan lebih baik menggunakan spf kecil, begitu sebaliknya.
Berarti kalau pakai spf gak bakal item dong? Kembali lagi fungsi dari spf adalah melindungi tubuh dari paparan sinar matahari langsung, itu berarti menjaga agar kulit kita tidak terbakar oleh sinar matahari. Pengalaman yang saya dapat dari liburan di Pulau Banda beberapa waktu lalu. Saya menggunakan spf 110, karena Banda itu sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut dan dekat dengan gunung berapi, jadi bisa membayangkan bagaimana panasnya? Hasil dari penggunaan spf 110 saya tetap menghitam, tapi kulit saya tidak memerah dan gosong. Setelah kembali lagi ke Surabaya hanya butuh waktu beberapa hari untuk mengembalikan warna kulit saya. Nah hal tersebut lah yang berarti kulit kita tidak terbakar oleh sinar matahari.
Penggunaan spf pada wajah adalah hal yang paing penting untuk di perhatikan, terutama jenis kulit yang kita miliki. Memang agak susah mencari spf yang besar untuk wajah, kebanyakan spf besar terdapat dalam produk kecantikan dari Korea. Nah disini kita harus selektif karena perbedaan iklim yang di miliki oleh Korea dan Indonesia. Musim panas di Korea cenderung panas lembab makanya spf dari Korea. Sedangkan di Indonesia musim panasnya cenderung ke panas kering. Saran saya memilih sunblock dari mall di indonesia sendiri, karena sudah diuji dengan cuaca di indonesia. Saya sendiri untuk penggunaan sunblock sehari-hari masih cocok dengan produk dari Korea, namun jika saya berlibur ke pantai atau ke daerah Indonesia bagian Tengah hingga Timur saya lebih memilih menggunakan sunblock yang saya beli di mall karena sunblock dari korea tidak cocok di daerah seperti itu di kulit saya.
Demikian penjelasan singkat tentang spf semoga bermanfaat.