Pages

Review : FreeMan Mask

Rabu, 04 April 2018


Walaupun rada telat kali ini aku mau me-review masker yang sempat hits di tahun 2017. Sebenarnya aku sudah memakainya dari tahun kemarin, tapi untuk dapat review yang baik dan tidak memihak aku harus mencoba dalam waktu yang cukup lama untuk dapat mengetahui bagus tidaknya suatu produk. Jadi baru kali ini aku buat reviewnya.


Ada beberapa variant yang aku coba. Kulitku sendiri seperti yang sering aku bilang yaitu jenis kombinasi, oily to dry. Tapi beberapa saat lalu kulitku sempat breakout parah dan jadinya dry. Dan masker yang aku gunakan ini kurang lebih aku sesuaikan dengan jenis kulitku. Tanpa banyak basa basi lagi mari kita bahas satu-satu.

Purifying Avocado + Oatmeal

Jenis masker ini clay mask, masker ini di tujukan untuk normal to combo skin. Cara pemakaiannya yaitu di oleskan secara merata pada wajah dan di diamkan selama kurang lebih 10 menit (kalau aku lebih sampai masker ini mengering) kemudian di bilas dengan air besih atau hangat. Walaupun ini clay mask tapi juga bisa di gunakan untuk kulit kering karena ada kandungan Avocado dan oatmeal yang berfungsi untuk memoisturizing kulit wajah. Wanginya menurutku nenak, tidak ada bau yang mengganggu. Ketika di gunakan agak terasa dingin seperti mint, aku sarankan ketika menggunakan untuk tidak terlalu dekat dengan area mata karena rasa dingin atau aroma mint ketika dekat dengan mata akan terasa perih di mata. Efek setelah aku menggunakan masker ini kulit wajah terasa lebih lembab tapi tidak berminyak dan wajah lebih halus dan cerah. Masker ini juga dapat mengeringkan jerawat yang lagi meradang.

Oil Absorbing Mint + Lemon

Ini masih jenis Clay Mask dengan cara penggunaan yang sama seperti masker sebelumnya yaitu di oleskan secara merata di wajah dan di diamkan selama kurang lebih 10 menit dan kemudian di bilas. Masker ini ditujukan untuk kulit oily atau breakout, karena masker ini bagus banget untuk mengangkat minyak berlebih di wajah. Setelah menggunakan masker ini aku merasa kulit lebih keset, minyak di wajah juga berkurang dan wajah menjadi lebih cerah. Sama seperti masker Avocado + Oatmeal, mint + lemon ini juga bisa menenangkan jerawat yang meradang dan mengempeskan bruntusan atau jerawat kecil-kecil.

Detoxifying Chorcoal + Black Sugar

Masker ini juga masih dalam kategori clay mask. Seperti judulnya di atas masker ini berfungsi untuk mendetoksifikasi kulit kita dan juga menyerap minyak di kulit wajah. Masker ini di tujukan untuk kulit normal to combo skin. Menurut aku masker ini cocok banget untuk kalian yang sering menggunakan makeup atau yang memiliki jenis kulit oily, karena setelah menggunakan masker ini kulit kalian berasa lebih bersih dan lebih cerah, minyak berlebih di wajah juga berkurang. Untuk yang mempunyai kulit dry bisa digunakan tapi mungkin waktunya di kurangi sekitar 7 menit dan pemakaiannya tidak sering. Karena di bandingkan dengan clay mask sebelumnya yang variant ini lebih membuat kulit kering dan tarikan ketika di gunakan juga lebih dari clay mask yang lain. Cara penggunaannya juga masih sama dengan clay mask sebelumnya.

Golden Grain Brightening Mask

Masker ini berbentuk seperti gel bening ada sedikit butiran emasnya. Cara penggunaannya yaitu di oleskan secara merata keseluruh wajah dan di diamkan selama 5-10 menit (aku biasanya mendiamkannya hingga kering atau kurang lebih 20 menit) kemudian di bilas. Masker ini di tujukan untuk kulit dry, aku biasanya menggunakannya di seluruh wajah atau kadang hanya di daerah kulit yang dry. Menurutku masker ini tidak terlalu melembabkan, jadi mungkin untuk kalian yang memiliki kulit sangat kering bisa di tambahkan waktu pemakaiannya.

Diamond Mineral Rinse Mask

Masker freeman yang ini kombinasi antara clay mask dengan scrub. Cara menggunakannya oleskan di wajah secara merata biarkan sekitar 10 menit dan sebelum di bilas dibasahi sedikit wajahnya dengan sedikit di pijat untuk menggunakan scrubnya. Partikel scrubnya sangat kecil jadi aku rasa ini akan aman untuk wajah berjerawat atau sensitive. Scrub yang kecil menurut aku juga lebih bagus untuk membersihkan pori-pori. Ada sensasi sejuk seperti mint ketika masker ini di gunakan, namun aroma mint itu tidak membuat mata perih.

Clearing Sweet Tea + Lemon

Diantara semua masker freeman yang aku coba, menurut aku ini masker yang sangat aku suka. Karena ini adalah masker peel off yang sangat bagus, tarikannya ketika di peel off bener-bener kencang, seperti biore porpack sengingga mampu mengangkat komedo. Bentuknya seperti gel dengan warna peach, ada sedikit bau mint atau alcohol yang akan sangat perih jika kita mengaplikasikan terlalu dekat dengan mata. Cara menggunakannya di oleskan saja secara merata di seluruh wajah, jangan terlalu tebal karena akan sangat lama untuk menunggu maskernya kering dan di sarankan untuk menggunakan spatula saat mengaplikasikannya, karena jika menggunakan kuas akan sangat susah di bersihkan setelahnya. Diamkan masker tersebut hingga benar-benar kering, baru di peel off dari bawa. Dan aku selalu merasa wajahku sangat mulus dan bebas dari komedo dan jerawat halus yang menganggu setelah menggunakan masker ini. Tapi untuk kalian yang sensitive atau tidak tahan dengan sakit, bisa menggunakan masker ini lebih tipis, karena ketika di peel off kadang tarikannya benar-benar bisa membuat kamu menangis.

Itu tadi beberapa variant dari masker freeman yang sudah aku coba, di antara masker freeman tersebut yang menjadi favorit aku yaitu  Clearing Sweet Tea + Lemon, Diamond Mineral Rinse Mask, Detoxifying Chorcoal + Black Sugar. Untuk masker jenis ini harga masker freeman menurutku sangat terjangkau di bandingkan dengan masker dari merek-merek lain dan juga hasilnya tidak kalah bagus dengan merek lain. Tapi ada nilai minus menurtku dari masker ini, yaitu adanya bau mint atau alcohol yang sangat perih ketika diaplikasikan terlalu dekat dengan mata apa lagi yang Detoxifying Chorcoal + Black Suga. Selebihnya masker ini bagus menurutku. Buat kalian yang pengen nyoba tapi takut gak cocok, bisa coba yang sasetannya dulu atau yang share in jar.

Demikian review masker freeman yang aku bahas kali ini, semoga bisa bermanfaat dan kalau ada saran atau ingin dibuatkan review dari produk kecantikan, bisa di coment. Makasih…

Cara Memilih Foundation

Senin, 26 Maret 2018



Kali ini aku akan membahas mengenai gimana sih caranya memilih foundation yang bener, biar gak keliatan kusem, atau keputihan sampe kayak pake topeng gitu. Ini menjadi beberapa permasalahan bagi cewek-cewek yang mau beli foundation dan bingung milih warna, atau buat yang tiap kali beli fail terus. Beberapa permasalahan yang di temui itu pas di conternya keliatan oke-oke aja, pas di coba di rumah, lah kok keputihan, lah kok gini, kok gitu. Apa lagi kalo yang mau beli online, pasti lebih bingung lagi. Tanpa panjang lebar lagi mari kita mulai membahasnya. Oh iya di sini aku menjelaskan berdasarkan pengalaman aku selama ini mencari foundation dan reverensi dari beberapa sumber yang aku lihat, baca dan dengar.

Mengetahui undertone kamu sendiri

Jadi di mulai dari kalian harus tau undertone atau warna dasar dari kulit kalian. Ada tiga jenis undertone, cool undertone, natural undertone dan warm undertone. Gimana cara taunya? Yang paling gampang itu dari perhiasan atau aksesoris yang di gunakan. Kalau kalian keliatan cocok menggunakan perak atau mas putih, berarti cool undertone. Kalau kalian lebih pantas menggunakan warna gold, berarti kalian warm undertone. Dan kalo kalian cocok menggunakan keduanya berarti kalian di natural undertone. Di sini yang di maksud cocok menggunakan aksesoris itu yang ketika kalian menggunakan warna tersebut kulit kalian lebih kelihatan bercahaya atau bagus walau kalian tidak suka menggunakannya. Contohnya seperti aku sendiri memiliki warm undertone, lebih cocok pake mas kuning atau rose gold tapi aku gak suka, aku lebih suka menggunakan perak atau mas putih, but it’s oke yang penting dari situ aku tau undertone aku. Bisa juga kalian melihat dari urat nadi yang ada di tangan. Kalau nadinya berwarna hijau berarti warm under tone, kalau nadinya keunguan, berarti cool undertone. Itu salah satu cara sederhana mengetahui under tone kalian.

Apa untungnya tau under tone?

Setiap warna foundation mau lebih terang atau lebih gelap, pada umumnya memiliki dasar pink dan yellow. Nah kalau kalian tau undertone kalian jadi seputih apapun foundy yang di pake tidak akan anmpak seperti memakai topeng bahkan abu-abu mukanya kalau dasar foundynya sama dengan undertone kalian. Dasar foundy yang pink untuk cool undertone dan yellow untuk warm under tone.
Nah setelah tau itu tinggal kita nyocokin. Kalau beli di counter kita bisa nge-swach foundynya di tangan bagian dalam yang dekat dengan jempol. Gimana kalau punggung tangannya lebih gelap dari bagian kulit yang lain. Kita bisa nyocokin di kulit bagian di bawa rahang atau dagu yang mendekati dengan leher. Intinya kalo undetonnya udah pas, kalopun masih salah shadenya 1-2 tingkat bisa di akalin dengan bedak, bronzer dan lain-lain, tapi kalo under tonenya udah salah, maka akan jadi seperti topeng atau abu-abu.

Kalau aku pribadi menyarankan untuk membeli foundation itu langsung ke konternya, apa lagi foundation yang mempunyai banyak shade dan harganya yang cukup mahal. Karena kalau beli langsung di konternya, kita bisa memilih dan melihat langsung warna shadenya, tekstur dan lain-lainnya, jadi kayak lebih puas. Karena kalu hanya melihat shade dari foto atau web, kadang ada beberapa perbedaan karena pengaruh cahaya dari kamera. Tapi kalau seandainya harus terpaksa membeli lewat online, minimal kita tau apa warna under tone kita dan bisa di cocokkan dengan kodenya. Karena foundation yang memiliki banyak shade akan lebih detai kode undertone untuk foundationnya.

Bagaimana kalau shadenya tidak jelas menunjukan undetonenya?

Kalau seperti itu kalian mau tidak mau harus banyak-banyak mencari review tentang warna dari foundation tersebut. Karena ahir-ahir ini banyak juga merek foundation yang mengeluarkan beragam shade, dari yang paling terang hingga paling gelap, seperti huda beauty dan fenty. Sebenarnya itu sangat menguntungkan bagi kita, karena makin banyak kemungkinan shade yang cocok dengan warna kulit kita. Tapi pengkodean dan penjelasan mengenai foundation yang beragam kadang makin bkin kita bingung. Contoh sekarang lebih di spesifikasikan lagi untuk warm undertone, yaitu ada yang golden undertone, rose gold dan olive undertone. Jadi kalau bisa untuk masalah seperti ini lebih baik beli langsung di conternya. Tapi kalau memang terpaksa membeli online banyak-banyak melihat review dari prodak tersebut. Bisa langsung buka di webnya untuk mendapatkan keterangan yang lebih jelas.

Lalu foundation apa yang bagus?

Aku sering kali mendapatkan pertanyaan seperti ini. Jadi foundation yang bagus adalah foundation yang cocok dengan jenis kulit dan warna kulit kita. Karena foundation memberikan hasil yang berbeda di setiap orang. Kalau kita tau jenis kulit kita oily, dry or combination, maka kita bisa dengan mudah mencari foundation yang sesuai jenis kulit. Contohnya, terkadang kalau kita mempunyai dry skin dan menggunakan matte foundation, bakal ngekrek dimana-mana, terasa berat di wajah dan tidak bisa menyatu dengan kulit. Bisa di kurangi juga dengan penggunaan primer. Tapi alangkah baiknya kita memakai foundation yang sesuai dengan jenis kulit kita.

Intinya sebagus apapun dan semahal apapun foundation yang kamu beli, jika tidak sesuai dengan jenis kulit, warna kulit dan undertone kamu, hasilnya tetap tidak akan maksimal.
Sekian pembahasan dari aku mengenai cara memilih foundation, semoga bisa bermanfaat untuk kalian yang lagi galau buat milih foundation dan selamat mencoba..

Review : Dior Forever Perfect Foundation Broad Spectrum

Rabu, 14 Februari 2018


Review : Dior Forever Perfect Foundation Broad Spectrum


Kali ini aku ingin ngereview foundation yang boming di tahun 2017, hingga mendapat Best Beauty 2017. Sebenarnya aku sudah penasaran banget dengan foundation ini saat pertama keluar, tapi masih susah dicari untuk daerah Surabaya, hingga ahir tahun aku berusaha ikut PO di OS, berusaha mencari di Sephora tapi shade aku gak ada karena barangnya habis semua. Dan pada awal tahun 2018, meski agak terlambat dikit aku menemukan shadeku. Shade yang aku pakai itu 30 (Medium Beige). Aku belinya di Sephora Galaxy Mall Surabaya, harganya sendiri 820ribu. Dari harganya sendiri terbilang cukup mencekik, tapi apakah foundationnya sendiri sebagus harganya? Mari kita review satu-satu.

Di mulai dari packagingnya aja bagi aku ini suatu kemewahan, botol kaca dengan tutup plastik khas produk Dior. Kalau menurut saya pribadi setiap produk Dior selalu menampakkan keelegannanya. Di dalamnya di sediakam pam untuk mengeluarkan produknya dan itu bagus karena kita bisa mengontrol seberapa banyak produk yang akan kita gunakan. Untuk tekstur dari foundationnya sendiri itu cenderung cair dan mempunyai wangi yang sangat enak, wanginya seperti parfum-parfum Dior. Jadi ketika kita memakai foundation ini serasa kita memakai foundation dan parfum secara bersamaan. Teksturnya juga sangat ringan di kulit sehingga kita seperti tidak menggunakan foundation.

Untuk coveragenya dia lebih ke medium to full coverage, dia tidak terlalu menutupi bekas-bekas jerawat yang masih baru atau juga jerawat yang sedang tumbuh, tapi dia bisa di blend up hingga menutupi. Finishing dari foundation ini lebih ke satin finish, karena dia tidak terlalu matte tapi juga tidak terlalu dewy. Foundation ini masih cocok untuk orang yang mempunyai kulit kombinasi kering to oily, tapi kalau orang yang memiliki kulit oily, mungkin bisa menggunakan primer yang matte dan setting spray. Foundation ini cocok juga gunakan sehari-hari karena dia sudah mengandung SPF 35-PA +++ dan juga karena teksturnya yang ringan dan hasilnya yang tampak seperti kita tidak menggunakan foundation.

Pada awalnya aku mencoba menggunakan foundation ini dengan 3 cara dan pengaplikasian yang berbeda, agar aku bisa tau Aku menggunakan foundation ini dengan primer dari Make Up For Ever yang matte finish, karena area T zone aku yang oily, aku menggunakan primer hanya di bagian T zone dan bagian U zone aku tidak menggunakan primer. Aku mengaplikasikannya menggunakan sponge, di sini coveragenya sangat kurang hingga aku harus menggunakan 4 pam. Kemudian aku hanya menggunakan blush on tanpa di timpa lagi dengan bedak, hasilnya foundation bahkan blushonku tidak bergerak sama sekali selama hampir lebih dari 10 jam, hanya mulai berminyak di bagian hidung. Tapi bagian muka lain masih sangat bagus, terutama bagian pipi, blushon dan highlighterku masih stay. Aku mencoba lagi, kali ini hanya menggunakan foundationnya saja tanpa menggunakan primer dan mengaplikasikannya menggunakan kuas dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya dan itu kebanyakan dengan coverage yang full tapi malah cakey dan creasing di area smile line, itu juga karena area smile line aku memang sudah ada garis halusnya. Tapi selain itu semuanya masih bagus hingga lebih dari 6 jam. Lalu aku mencoba lagi menggunakan primer yang matte di areah hidung sedangkan diarea lainnya aku pake primer yang moisturizing, aku mengaplikasikannya menggunakan kuas dan kali ini hanya 2 pam. dan aku suka banget hasilnya, kerasa enak banget dikulit dan ringan, bisa mengcover bekas jerawatku. I thing, kerasanya lebih ringan di banding cushion yang dulu sering aku pakai. Dan jujur kamu bakal langsung jadi manusia tanpa pori-pori dan ucapkan bye-bye sama camera 360, beauty plus dan kawan-kawan.

Jadi kesimpulannya foundation ini bisa di gunakan kapan dan untuk acara apa aja, bahkan dia juga cocok untuk daily karena hasilnya tidak seperti kita menggunakan foundation. Terus untuk pengaplikasiannya sendiri, saran aku lebih baik menggunakan kuas daripada sponge. Di situ kita bisa lebih menghemat produknya dan hasilnya bisa full coverage. Dan ketiga-tiganya percobaanku di atas aku tidak menggukan setting spray lagi sebai finishingnya. Dan jujur foundation ini semakin lama dia di kulit, semakin bagus dan natural hasilnya. Bahkan saat aku menggunakan kaca mata, tidak ada bekas kacamata di area hidung. Dan sampe sekarang aku selalu menggunakan foundation ini setiap kali aku keluar atau hanya sekedar buat foto-foto.

Jadi aku gak heran kalau foundation ini mendapat Best Beauty 2017 dan aku menyesal baru bisa mencobanya sekarang, tidak dari dulu. Foundation ini menghentikan pencarianku untuk foundation sehari-hari. Penilaianku untuk foundation ini dari 0-10 adalah 9. Kenapa kok suka banget gak sekalian 10? Karena coveragenya kurang menutupin bekas jerawat yang hitam-hitam, jadi makenya harus beberapa pam dan itu kan boros untuk harga foundationnya yang lumayan mahal. Hahaha… aku tau itu gak logis, tapi terlepas dari itu semua aku suka banget.. banget… nget.. sama foundation ini.

Untuk kalian yang lagi cari-cari foundation untuk di beli, semoga bermanfaat dan menjadi salah satu pertimbangan. Bye… bye…

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS